


Category : Strata 2
(Sewa Menyewa dan Upah Mengupah) Sebelum dijelaskan pengertian sewa menyewa dan upah atau ijarah, terlebih dahulu akan dikemukakan mengenai makna operasional ijarah itu sendiri. Idris Ahmad dalam bukunya yang berjudul Fiqih syafi’I berpendapat ijarah berarti upah mengupah.[1] Hal ini terlihat ketika beliau menerangkan rukun dan syarat upah mengupah, yaitu mu’jir dan musta’jir
(Sewa Menyewa dan Upah Mengupah) Sebelum dijelaskan pengertian sewa menyewa dan upah atau ijarah, terlebih dahulu akan dikemukakan mengenai makna operasional ijarah itu sendiri. Idris Ahmad dalam bukunya yang berjudul Fiqih syafi’I berpendapat ijarah berarti upah mengupah.[1] Hal ini terlihat ketika beliau menerangkan rukun dan syarat upah mengupah, yaitu mu’jir dan musta’jir
pendahuluan Menurut bahasa, Syuf’ah berarti “penggabungan”, yakni penggabungan secara paksa atas suatu hak yang sudah dijual ke pihak lain supaya dijual kembali kepada pihak yang lebih berhak, yakni anggota perserikatan (syarikah).[1] Dalam kerangka inilah, syuf’ah berarti pemilikan barang yang diperkongsikan (al masyfu’) oleh pihak yang bergabung pada suatu persekutuan milik secara paksa
Oleh: Afiful Ikhwan* Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan pada dasarnya berarti kemampuan untuk memimpin; kemampuan untuk menentukan secara benar apa yang harus dikerjakan. Menurut Gibson, kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, yang dilakukan melalui hubungan interpersonal dan proses komunikasi untuk mencapai tujuan[1]. Newstrom & Davis berpendapat bahwa kepemimpinan merupakan suatu proses mengatur dan membantu orang
Oleh: Afiful Ikhwan* Masa pemerintahan Daulah Abbasiyah merupakan kejayaan islam dalam berbagai bidang, khususnya bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada zaman itu umat islam telah banyak melakukan kajian kritis tentang ilmu pengetahuan, sehingga ilmu pengetahuan baik aqli (rasional) ataupun yang naqli mengalami kemajuan dengan pesatnya. Pada zaman pemerintahan daulah abbasiyah, proses pengalihan
Oleh: Afiful Ikhwan* A. Perkembangan Islam Di dalam perkembangan kebudayaan dan peradaban Islam, tujuan akhir dari berbagai keilmuan harus dilihat dan didasarkan pada al-Qur’an al-Karim, kitab suci umat Islam. Pada dasarnya, kebudayaan Islam dengan arsitektur Islam sebagai salah satu bagiannya, merupakan “budaya Qur’ani”. Karenanya, baik definisi, struktur, tujuan maupun metode untuk mencapai
Oleh: Afiful Ikhwan* BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial selalu hidup bersama dalam arti manusia hidup dalam interaksi dan interdepedensi sesamanya. Manusia saling membutuhkan sesamanya baik jasmani maupun rohani. Dalam proses interaksi inilah diperlukan nilai-nilai , norma, dan aturan-aturan, karena ia menentukan batasan-batasan dari perilaku dalam kehidupan masyarakat. Jadi
TEORI DASAR METODE STUDI ISLAM (Pembacaan atas Pemikiran Charles J. Adams dan Richard C. Martin) R E V I S I M A K A L A H Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah " Metode dan Pendekatan Kajian Islam" Dosen Pengampu : Dr. Maftukhin, M.Ag Disusun
BAB 1 ILMU, FILSAFAT DAN TEOLOGI Oleh: Afiful Ikhwan* “Aku datang – entah dari mana, aku ini – entah siapa, aku pergi – entah kemana, aku akan mati – entah kapan, aku heran bahwa aku gembira”. (Martinus dari Biberach, tokoh abad pertengahan). 1. Manusia bertanya Menghadapi seluruh kenyataan dalam hidupnya, manusia
Oleh: Afiful Ikhwan* Pengertian Filsafat Istilah filsafat yang merupakan terjemahan dari philolophy (bahasa Inggris) berasal dari bahasa Yunani philo (love of ) dan sophia (wisdom). Jadi secara etimologis filsafat artinya cinta atau gemar akan kebajikan (love of wisdom). Cinta artinya hasrat yang besar atau yang berkobar-kobar atau yang sungguh-sungguh. Kebijaksanaan artinya kebenaran sejati